Countdown To The Black Valentine ... 3

Tulisan random ini terus berlanjut.
Tentang iri, dengki kepada pemujaan cinta di bumi.
Tentang kepalsuan pada hari di mana semuanya tersenyum dan berpura-pura merayakan.
Omong kosong tentang semangat dan saran yang diberikan karena tak bakal didengar tidak. 
Maka demi kepalsuan dan cemburu yang sedang mendung di diri, sambutlah

The Black Valentine 

Countdown Day: Three

Malam minggu? meh~
Malam imlek? double meh~

Saya bukan pemuja keduanya. Saya tidak ingin menghancurkan keduanya dan biarlah yang hidup di dunia ini punya rasa saling menjaga bagi mereka yang sedang merayakan hari-hari seperti ini.

Dia?

Entahlah.

lilin bisa dipakai buat ngepet. CP: hubungi pemilik blog ini

Mau menulis langsung tapi perlahan dulu sampai hari yang dinanti muncul. Tepat saat tanggal 14 Februari. Saat Real Madrid dan ManU bertanding.

Oh dulu kita sering taruhan. Ya ... aku dan Dia. Tapi sekarang, sudahlah. Aku kalah terus dan dirinya tidak pernah mau berubah.
Sebenarnya aku menulis di sini agar lebih leluasa ketimbang di twit. Oh Facebook? Aku blok karena something people give a fuck on there.
I hate them.

Sekiranya aku nggak akan pernah bisa seperti Charlie di film "The Perks of Being Wallflower".

Saat Dia membaca ini ... oh HAI!

Aku belum berani menyapanya langsung di dunia maya.


IX.VIII.IX
Jacob Julian