Kamis, 28 Februari 2013

ARGO REVIEW

Film yang mendapatkan Golden Globe dan Academy Awards tahun 2012. Bisa dikatakan film semi dokumenter. 
Seperti tagline yang disematkan dalam film ini,
"MISI NYATA, FILM PALSU"

Jadi seperti apa filmnya?
Here We Go ...

ARGO, FUCK YOURSELF!





Sepertinya kemenangan ARGO di Oscar seperti membuktikan pada dunia, kalau Hollywood itu nggak cuma tentang glamor. Hollywood juga bisa digunakan untuk misi kemanusiaan dan misi politik lain.

 Personal thoughts.

Adegan dimulai dengan kekuatan negara Persia yang sekarang dikenal sebagai Iran pada tahun 1950an. Lalu berlanjut di depan duta besar Iran pada 4 November 1979 di mana para demonstran menuntut agar Justin Bieber tidak dilahirkan dan pembatalan konser Lady Gaga—salah fokus.

Para demonstran ini meminta agar pihak Amerika mengembalikan SHAH mereka dengan berdemo dan membakar bendera Amerika. Untung tidak ada yang membawa sapi bertopeng presiden juga. Apalagi aksi teatrikal para intelektual yang gak jelas yang sering dipertontonkan di berita sore hari.

Oke mulai gak fokus.

Adegan demonstran yang asli dan film menyatu tanpa ada cacat. Ya seperti inilah harusnya film BERDASARKAN KISAH NYATA itu dibuat!
Ketegangan semakin menjadi saat demonstran sudah memasuki kantor duta besar. Menawan beberapa orang yang bekerja di sana dan hanya 5-6 orang yang berhasil melarikan diri.

 69 hari kemudian—kenapa harus 69 hari??

Di sebuah tempat, lakon sekaligus sutradara film ini bangun karena menerima telepon yang menyuruhnya menuju ke kantor untuk mengurus 6 tawanan yang berhasil lolos dan bersembunyi di duta besar Kanada—tempat lahir Justin Bieber. TOLD YOU!!

Tapi tetap saja, beberapa rencana yang disusun di kantor ternyata tidak tepat untuk membebaskan tawanan ini. Tony—yang diperankan Ben Affleck masih belum menemukan cara yang tepat sementara di Iran dan di Amerika suasana masih memanas.

Setelah berada di rumah dan menelepon anaknya sambil menonton film Battles of Planet of the Apes, Tony langsung mendapatkan ide bagaimana cara membebaskan sandera. Ide yang ditawarkan sempat ditolak. Sementara 6 orang yang bebas sudah tidak betah dan para perlawanan yang menduduki kantor duta besar sudah tahu bahwa tawanan mereka ada yang lolos. Akhirnya Tony mendapatkan izin untuk membuat film palsu untuk menolong 6 orang dibantu seorang yang biasa membuat film.

Akhirnya mereka membutuh skenario film palsu. Beberapa tumpukan skenario film mereka baca dan akhirnya mereka memilih untuk memfilmkan ARGO. Yah, ARGO memfilmkan ARGO ... sound good.

Mereka membuat ARGO seperti layaknya film betulan padahal hanya cover untuk menyelamatkan 6 orang. Saat mereka sedang membuat press event untuk ARGO dan ditanyai apa ARGO itu sendiri, mereka hanya bilang, “ARGO, FUCK YOURSELF!” hillarious!

Setelah mendapatkan izin, Tony berangkat menuju IRAN untuk syuting “ARGO, FUCK YOURSELF”

Ada adegan ternyata walau mengusung konsep anti Amerika, di Iran masih ada KFC di tahun 1980 menurut film ini dan beberapa orang makan di warteg tersebut. Adegan orang digantung di pinggir jalan juga terlihat di sini.

Misi Tony di sini adalah dia akan menemui 6 orang yang lari ini dan menganggapnya sebagai kru filmnya. Anehnya kenapa cuma 6 orang yang diselamatkan? Bagaimana dengan tawanan yang masih berada di kantor kedutaan Amerika? Ini semakin membingungkan.

Saat Tony menemui 6 orang tersebut di kantor kedutaan Kanada, terjadi perdebatan di mana orang-orang ini seakan tidak mau ditolong karena ide Tony. Apalagi ada seorang dengan kacamata BELALANG KUMBANG, bernama JOE yang tidak percaya apa yang dikatakan oleh Tony. Seakan Joe berkata kepada Tony, FUCK YOURSELF!

Setelah mencoba mempercayai dan mereka semua diundang untuk menghadiri sebuah pertemuan agar mereka lolos, ketegangan terjadi saat mobil yang mereka tumpangi dikepung demonstran di tengah jalan walau akhirnya bisa keluar juga. 

Tanpa pengawalan 7 orang ini berjalan-jalan sebagai kru film di area padat orang. Saat seorang cewek sedang memfoto, mereka menimbulkan keramaian dan akhirnya mereka diusir pergi walau mereka mengaku sebagai warga negara Kanada. Apalagi ketika militan tahu bahwa 6 orang ini adalah yang mereka cari. Sementara pemerintah Amerika sudah membatalkan misi ARGO, FUCK YOURSELF yang sudah hampir berhasil.

Adegan Tony galau dengan merokok dan minum mungkin akan banyak di sensor bila masuk di televisi Indonesia. Untungnya Tony tidak menampilkan belahan dadanya ... lupakan. Dia cowok.

Akhirnya Tony tetap mengeluarkan 6 orang ini dari Iran tanpa persetujuan pihak Amerika. Soalnya kalau 6 orang ini ketahuan, mereka akan dibunuh di tempat sekaligus Tony. Ketegangan dimulai. Intrik tanpa ledakan gegap gempita ala Hollywood tidak ditayangkan di sini. Hanya adrenalin rush dan kecepatan bertindak benar-benar ditampilkan. BRILIAN!!

7 orang ini ditahan di bandara di cek poin ketiga yang dilakukan oleh para militan. Sayangnya mereka menggunakan bahasa Persia di sini. Padahal film PRINCE OF PERSIA pake bahasa Inggris. Bah

Akhirnya mereka diizinkan naik pesawat walau pada akhirnya mereka tetap dikejar oleh para militan. Jangan bayangkan adegan pengejaran ala BOURNE atau BOND. Nggak ada!! Mirip sama film laga di sinetron sih hampir. Tapi ... BERKELAS!

Akhirnya 7 orang itu berhasil keluar dari Iran tanpa membuat film apapun dan tanpa membebaskan sandera yang masih ditahan di kedutaan. Tapi ... buat apa? 

ARGO, FUCK YOURSELF!!

Nb: walau di akhir film mengatakan, semua tawanan berhasil dibebaskan. Setidaknya good ending.

Cinematograpi film ini bisa dikatakan syahdu. Mobil keluaran lama berjalan di jalanan Iran. Konflik Timur Tengah juga dipertunjukkan secara apik oleh sutradara.

Akting para pemain, termasuk Ben Affleck sendiri--lupakan DAREDEVIL dan film lainnya, di sini dia menjadi seorang pembebas yang benar-benar berkelas. Walau tidak dimasukkan ke daftar aktor terbaik setidaknya, film dan sutradara terbaik itu pun sudah jauh lebih bagus.


Soundtrack band tahun 80an seperti Led Zeppelin dan Van Halen juga dijadikan soundtrack di sini.

Filmnya bukan tentang kebaikan musuh kejahatan tapi setidaknya, seperti di awal, film ini menunjukkan eksistensi Hollywood kepada dunia.

Goodjob mr. Affleck!

ARGO, FUCK YOURSELF

(4/5)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar