Seperti tagline yang disematkan dalam film ini,
"MISI NYATA, FILM PALSU"
Jadi seperti apa filmnya?
Here We Go ...
ARGO, FUCK YOURSELF!
Sepertinya kemenangan ARGO di Oscar seperti membuktikan pada
dunia, kalau Hollywood itu nggak cuma tentang glamor. Hollywood juga bisa
digunakan untuk misi kemanusiaan dan misi politik lain.
Personal thoughts.
Adegan dimulai dengan kekuatan negara Persia yang sekarang
dikenal sebagai Iran pada tahun 1950an. Lalu berlanjut di depan duta besar Iran
pada 4 November 1979 di mana para demonstran menuntut agar Justin Bieber tidak
dilahirkan dan pembatalan konser Lady Gaga—salah fokus.
Para demonstran ini meminta agar pihak Amerika mengembalikan
SHAH mereka dengan berdemo dan membakar bendera Amerika. Untung tidak ada yang
membawa sapi bertopeng presiden juga. Apalagi aksi teatrikal para intelektual
yang gak jelas yang sering dipertontonkan di berita sore hari.
Oke mulai gak fokus.
Adegan demonstran yang asli dan film menyatu tanpa ada
cacat. Ya seperti inilah harusnya film BERDASARKAN KISAH NYATA itu dibuat!
Ketegangan semakin menjadi saat demonstran sudah memasuki
kantor duta besar. Menawan beberapa orang yang bekerja di sana dan hanya 5-6
orang yang berhasil melarikan diri.
69 hari kemudian—kenapa harus 69 hari??
Di sebuah tempat, lakon sekaligus sutradara film ini bangun
karena menerima telepon yang menyuruhnya menuju ke kantor untuk mengurus 6
tawanan yang berhasil lolos dan bersembunyi di duta besar Kanada—tempat lahir
Justin Bieber. TOLD YOU!!
Tapi tetap saja, beberapa rencana yang disusun di kantor
ternyata tidak tepat untuk membebaskan tawanan ini. Tony—yang diperankan Ben
Affleck masih belum menemukan cara yang tepat sementara di Iran dan di Amerika
suasana masih memanas.
Setelah berada di rumah dan menelepon anaknya sambil
menonton film Battles of Planet of the Apes, Tony langsung mendapatkan ide
bagaimana cara membebaskan sandera. Ide yang ditawarkan sempat ditolak. Sementara
6 orang yang bebas sudah tidak betah dan para perlawanan yang menduduki kantor
duta besar sudah tahu bahwa tawanan mereka ada yang lolos. Akhirnya Tony
mendapatkan izin untuk membuat film palsu untuk menolong 6 orang dibantu
seorang yang biasa membuat film.
Akhirnya mereka membutuh skenario film palsu. Beberapa tumpukan
skenario film mereka baca dan akhirnya mereka memilih untuk memfilmkan ARGO. Yah,
ARGO memfilmkan ARGO ... sound good.
Mereka membuat ARGO seperti layaknya film betulan padahal
hanya cover untuk menyelamatkan 6 orang. Saat mereka sedang membuat press event
untuk ARGO dan ditanyai apa ARGO itu sendiri, mereka hanya bilang, “ARGO, FUCK
YOURSELF!” hillarious!
Setelah mendapatkan izin, Tony berangkat menuju IRAN untuk
syuting “ARGO, FUCK YOURSELF”
Ada adegan ternyata walau mengusung konsep anti Amerika, di
Iran masih ada KFC di tahun 1980 menurut film ini dan beberapa orang makan di
warteg tersebut. Adegan orang digantung di pinggir jalan juga terlihat di sini.
Misi Tony di sini adalah dia akan menemui 6 orang yang lari
ini dan menganggapnya sebagai kru filmnya. Anehnya kenapa cuma 6 orang yang
diselamatkan? Bagaimana dengan tawanan yang masih berada di kantor kedutaan
Amerika? Ini semakin membingungkan.
Saat Tony menemui 6 orang tersebut di kantor kedutaan Kanada, terjadi perdebatan di mana
orang-orang ini seakan tidak mau ditolong karena ide Tony. Apalagi ada seorang
dengan kacamata BELALANG KUMBANG, bernama JOE yang tidak percaya apa yang
dikatakan oleh Tony. Seakan Joe berkata kepada Tony, FUCK YOURSELF!
Setelah mencoba mempercayai dan mereka semua diundang untuk
menghadiri sebuah pertemuan agar mereka lolos, ketegangan terjadi saat mobil
yang mereka tumpangi dikepung demonstran di tengah jalan walau akhirnya bisa
keluar juga.
Tanpa pengawalan 7 orang ini berjalan-jalan sebagai kru film
di area padat orang. Saat seorang cewek sedang memfoto, mereka menimbulkan
keramaian dan akhirnya mereka diusir pergi walau mereka mengaku sebagai warga
negara Kanada. Apalagi ketika militan tahu bahwa 6 orang ini adalah yang mereka
cari. Sementara pemerintah Amerika sudah membatalkan misi ARGO, FUCK YOURSELF
yang sudah hampir berhasil.
Adegan Tony galau dengan merokok dan minum mungkin akan
banyak di sensor bila masuk di televisi Indonesia. Untungnya Tony tidak
menampilkan belahan dadanya ... lupakan. Dia cowok.
Akhirnya Tony tetap mengeluarkan 6 orang ini dari Iran tanpa
persetujuan pihak Amerika. Soalnya kalau 6 orang ini ketahuan, mereka akan
dibunuh di tempat sekaligus Tony. Ketegangan dimulai. Intrik tanpa ledakan
gegap gempita ala Hollywood tidak ditayangkan di sini. Hanya adrenalin rush dan
kecepatan bertindak benar-benar ditampilkan. BRILIAN!!
7 orang ini ditahan di bandara di cek poin ketiga yang
dilakukan oleh para militan. Sayangnya mereka menggunakan bahasa Persia di sini.
Padahal film PRINCE OF PERSIA pake bahasa Inggris. Bah
Akhirnya mereka diizinkan naik pesawat walau pada akhirnya
mereka tetap dikejar oleh para militan. Jangan bayangkan adegan pengejaran ala
BOURNE atau BOND. Nggak ada!! Mirip sama film laga di sinetron sih hampir. Tapi
... BERKELAS!
Akhirnya 7 orang itu berhasil keluar dari Iran tanpa membuat
film apapun dan tanpa membebaskan sandera yang masih ditahan di kedutaan. Tapi ...
buat apa?
ARGO, FUCK YOURSELF!!
Nb: walau di akhir film mengatakan, semua tawanan berhasil
dibebaskan. Setidaknya good ending.
Akting para pemain, termasuk Ben Affleck sendiri--lupakan DAREDEVIL dan film lainnya, di sini dia menjadi seorang pembebas yang benar-benar berkelas. Walau tidak dimasukkan ke daftar aktor terbaik setidaknya, film dan sutradara terbaik itu pun sudah jauh lebih bagus.
Soundtrack band tahun 80an seperti Led Zeppelin dan Van Halen juga dijadikan soundtrack di sini.
Filmnya bukan tentang kebaikan musuh kejahatan tapi setidaknya, seperti di awal, film ini menunjukkan eksistensi Hollywood kepada dunia.
Goodjob mr. Affleck!
ARGO, FUCK YOURSELF
(4/5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar